Desa
Plukaran merupakan salah satu desa di Kecamatan Gembong Kabupaten Pati yang juga
terletak di lereng Gunung Muria dan berbatasan langsung dengan Kota Kudus. Desa
ini dapat dicapai selama kurang lebih 45 menit dari pusat Kota Pati dengan
sepeda motor dan hanya 10 menit dari pusat kecamatan Gembong. Karena lokasinya yang berada di lereng gunung,
untuk mencapai desa ini kita harus melalui jalan yang naik turun namun tidak
begitu terjal dan berkelok-kelok. Sedangkan kondisi jalan di desa ini di beberapa
wilayah telah beraspal namun ada juga yang rusak sehingga susah untuk dijangkau.
Karena lokasinya pulalah desa ini berhawa sejuk bahkan dingin bagi yang
terbiasa tinggal di kota dengan hawa panas.
Ada
lima dusun di desa ini sehingga desa ini merupakan desa yang luas bahkan jarak
antar dusun bisa mencapai lebih dari lima km dengan track yang tidak mudah. Dusun-dusun yang ada di desa Plukaran ini
adalah Dusun Krajan, Beji, Bengkal, Bence, Kemadoh, dan Gilan. Dusun Beji yang
merupakan wilayah tertinggi di desa Plukaran juga berbatasan langsung dengan
hutan negara.
Mayoritas
masyarakat Desa Plukaran berprofesi sebagai petani mengingat potensi wilayah
desa yang sangat baik untuk dijadikan lahan pertanian. Hasil pertanian warga
biasanya dipasarkan di daerah pati dan sekitarnya. Selain menjual langsung
kepada konsumen, beberapa warga juga mendirikan UKM-UKM yang mengolah hasil
pertanian menjadi produk makanan jadi.
Kondisi
ekonomi masyarakat jika dilihat dari fisik bangunan tempat mereka tinggal
tergolong baik. Menurut kepala desa Plukaran, hampir tidak ada rumah warga yang
masih menggunakan dinding bambu. Pihak desa telah mengupayakan bantuan dana
dari pemerintah guna merenovasi rumah warga yang kurang layak.
Di desa ini terdapat SD, MI, dan
TPQ. SDN Plukaran 01 pernah menduduki peringkat tiga tingkat Kabupaten Pati
pada tahun 2013 kategori sekolah sehat. Namun, jumlah siswa SDN Plukaran 01 tergolong
sedikit yakni hanya 81 siswa dari keseluruhan kelas di tahun ajaran 2014/2015.
Hal ini dikarenakan ada dua lembaga pendidikan dasar yakni SD Plukaran 01
sendiri dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Saat ini banyak warga yang lebih memilih
untuk menyekolahkan anak-anak mereka di
MI, salah satu faktor pendukungnya adalah adanya kendaraan antar-jemput untuk siswa
MI. Fasilitas ini tentunya sangat mendongkrak minat warga, selain karena pada dasarnya
mereka tergolong religius (sebagian besar Muslim). Dengan adanya kendaraan
antar-jemput, siswa dapat mencapai MI dengan
lebih mudah. Setelah lulus dari SD dan MI, banyak yang melanjutkan
hingga SMP dan SMA dan tidak sedikit yang melanjutkan hingga perguruan tinggi. Selain pendidikan formal, banyak lulusan SD
dan MI yang melanjutkan pendidikan ke pesantren.
Masyarakat desa Plukaran begitu
ramah dengan setiap orang seperti halnya ramahnya mereka dalam menerima
mahasiswa KKN yang datang ke desanya. Hubungan kepala desa dan warganya juga
terjalin dengan baik.
Plukaran is one of villages in Gembong, Pati
regency which is located in the side of Muria Mountain and directly in the
boundary of Kudus city, central Java. It can be reached for approximately 45
minutes from the town center of Pati by bicycle and only 10 minutes from the
center of sub district Gembong. Because of the location that is in the slope of
Muria mountain which can only be reached through a sinuous and a bit hard
track, so that it’s not easy to reach. Because of this geographical factor, the
weather in this village is fresh but cold for new people who initially come to
this village who used to live in the city with the hot weather.
There are five sub-villages in this village
which separated quite far for each sub-villages, about five kilometers, still
not facilitated with accessible track as well. The sub-villages are Krajan,
Beji, Bengkal, Bence, kemadoh, and Gilan. Beji is the sub-village that is located
in the highest part of this village which also directly circumscribes a
conservation forest.
The majority people of this village works as
farmer in line with the main potential of this village which is good for
farming supported with the fresh weather which is good for plantations. The
harvests are sold in Pati and surroundings. Beside directly sell it to
customers some also build a home industry that makes use the harvest to be made
in to some foods or snacks.
Physically, by seeing the houses in this
village, the economic condition is good. According to the head of this village,
almost nearly all houses are well constructed. There is also a program in this
village that concerns, especially, with this affair.
In this village, there are an elementary school,
Islamic elementary school, and TPQ (school for learning Koran). The elementary
school had ever awarded as the third healthiest school in Pati regency.
However, it has fewer students than the Islamic elementary school, that is only
81 students for all grades (grade one up to grade six). It is because the
Islamic elementary school provides commuting vehicle for students which is a
crucial necessity for students thus students have an easier access to get to
school. After graduating from elementary school, a lot of students continue
their study in junior and senior high school even in a university. Beside
continuing in formal school, many graduates prefer to continue their study in a
pesantren (Islamic education institution).
The
citizens of Plukaran village are kindly and the social relationship between the
head of the village and the people is also good.
2 komentar:
beauty view , yeah thats bengkal village
Beloved village
Posting Komentar